Skip to main content

CERITA ISLAM DI NEGRI KANGURU, ISLAMIC MUSEUM OF AUSTRALIA

CERITA ISLAM DI NEGRI KANGURU, ISLAMIC MUSEUM OF AUSTRALIA

Ingin tahu bagaimana Islam bisa masuk sampai ke Australia ? Maka Islamic Museum adalah tempat yang tepat untuk di kunjungi. Semua cerita dan sejarah yang ada di sana mungkin akan mengagetkan Anda. Australia bisa dibilang salah satu negara yang majemuk. Di mana ada banyak sekali kepercayaan dan latar belakang yang tumbuh dengan harmonis di sini salah satunya adalah agama Islam.

Islamic Museum of Australia mengumpulkan sejarah dan budaya Islam yang tumbuh dan memperngaruhi pertumbuhan Australia. Salah satu hal yang menarik adalah, ternyata orang Makassar yang berlayar ke Australia pada awal 1700-an dipercaya sebagai orang Muslim pertama yang sampai di sana. Dalam sejarah yang tertuang dalam pameran permanen di museum ini, tertulis bagaimana mereka meninggalkan jejak di Australia Utara. Peninggalannya baik dalam bahasa dan seni. Kemudian Islam berkembang lagi di abad ke-19 dengan kedatangan masyarakat dari India, Pakistan dan Afghanistan. Berlanjut kea bad 20 dengan datangnya pekerja imigran dari Turki, Albania, Bosnia dan Lebanon.

Dibangun pada tahun 2010, ini merupakan museum Islam pertama di Australia. Beragam pamerannya memperlihatkan sejarah dan peninggalan artistik dari kontribusi Muslim di Australia. Beberapa barang pamerannya mulai dari kaligrafi, lukisam, keramik, tekstil, dan seni Islam. Misi besarnya adalah, museum ini dibangun untuk meluruskan pandangan masyarakat umum terhadap Islam. Apalagi di dunia Barat, Islam dianggap sebagai teroris dan agama yang kasar. Islamic Museum of Australia berada di 15A Anderson Road, Thornbury, Victoria, Australia. Jam operasionalnya dari Selasa sampai Sabtu mulai pukul 10.00-16.00 waktu setempat. Tiket masuknya adalah Rp 110 ribu untuk orang dewasa dan Rp 75 ribu untuk anak-anak. Sedangkan anak-anak di bawah 5 tahun masih gratis masuk ke sini.