Skip to main content

INILAH SUNAH YANG HARUS DILAKUKAN KETIKA HENDAK MEMASUKI KOTA MEKKAH


Kota Mekkah Al Mukarramah merupakan Tanah Suci dan kota paling sakral bagi umat Islam. Ada beberapa hal yang wajib diperhatikan bagi kaum muslimini sebelum memasuki kota Mekkah, yang berhubungan dengan adab dan beberapa larangan ketika menginjakkan kaki di kota yang penuh berkah ini. Mekkah memiliki banyak situs bernilai dalam sejarah Islam, di kota inilah Nabi Muhammad SAW dilhirkan dan dikota ini pula terdapat bangunan yang paling diagungkan umat Islam yaitu Ka’bah.

1. Menginap di Dzu Thuwa
Dzu Thuwa adalah tempat di Mekah yang berupa lembah. Sekarang ia berada di tengah tengah kepadatan Mekah

2. Mandi untuk memasuki kota Makkah

3. Masuk kota Makkah pada siang hari
Dari Nafi’, ia berkata, “Dahulu ketika Ibnu ‘Umar telah dekat dengan kota Makkah, ia menghentikan talbiyah, kemudian beliau menginap di Dzu Thuwa, shalat Subuh di sana dan mandi. Beliau mengatakan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengerjakan hal ini.”
(Shahiih al-Bukhari III/435, no. 1573)

4. Memasuki kota Makkah dari ats-Tsaniyah al-‘Ulya (jalan atas)
Berdasarkan hadits Ibnu ‘Umar, ia berkata, “Dulu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam memasuki kota Makkah dari ats-Tsaniyah al-‘ulya (jalan atas) dan keluar dari ats-Tsaniyah as-Sufla (jalan bawah).” (Muttafaq ‘alaih: Shahiih al-Bukhari (III/436, no. 1575)

5. Mendahulukan kaki kanan ketika masuk ke dalam masjid haram dan membaca:
“Aku berlindung kepada Allah Yang Mahaagung, dengan wajah-Nya Yang Mahamulia dan kekuasaan-Nya yang abadi, dari syaitan yang terkutuk. Dengan Nama Allah dan semoga shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada Muhammad, Ya Allah, bukalah pintu-pintu rahmat-Mu untukku.” (Shahih: [Al-Kalimuth Thayyib])

6. Mengangkat tangan ketika melihat Ka’bah
Apabila ia melihat Ka’bah, mengangkat tangan jika mau, karena hal ini benar shahih dari Ibnu ‘Abbas. Kemudian berdo’a dengan do’a yang mudah dan apabila ia mau berdoa dengan do’anya Umar juga baik, sebab do’a ini pun shahih dari ‘Umar. Do’a beliau: “Allahuma Anta Salaam wa minka salaam fahayyina rabbanaa bissalaam”

“Ya Allah, Engkau pemberi keselamatan dan dari-Mu keselamatan, serta hidupkanlah kami, wahai Rabb kami dengan keselamatan.” (Sanadnya hasan: [Manaasikul Hajj (hal. 20)], al-Baihaqi (V/72)

Semoga Allah senantiasa memberikan kita karunia dari ilmu yang sudah diberikan kepada umatnya agar bermanfaat. Like jika artkel ini bermanfaat, Comment untuk berbagi informasi lainnya tentang haji dengan kami, dan Share jika informasi ini bermanfaat untuk Anda dan kerabat Anda.