Skip to main content

SUHU EKSTREM DI ARAB SAUDI JAMAAH HAJI DIHIMBAU MENJAGA KONDISI TUBUH

Gelombang pertama jamaah dating di Madinah pada hari Jumat kemarin. Jumlahnya 389 orang dan berasal dari Medan, 2-3 jam berikutnya disusul rombongan jamaah embarkasi Jakarta. Perbedaan suhu di Arab Saudi yang sangat signifikan membuat para jamaah haji mudah Lelah.

Suhu di Arab Saudi sangat tinggi untuk ukuran orang Indonesia, suhu yang berkisar antara 41-49 celcius. Jamaah haji diminta melakukan berbagai hal agar kondisi fisiknya tetap fit dan bisa beribadah dengan lancar. Apalagi ketika para jamaah keluar dari Pintu Terminal Haji Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz Madinah raut wajah bahagia Nampak di wajah para jamaah. Namun mereka tak dapat menyembunyikan kesannya terhadap cuaca, sebagian di antaranya menutup hidung dengan masker.

“Wah panasnya beda ya”, sahut seorang jamaah haji sambal menyeret koper ke Paviliun Haji Indonesia yang berada di dekat pintu keluar Terminal Haji. Dari Paviliun Haji, setelah beristirahat secukupnya, para jemaah diangkut menggunakan bus ke pemondokan di sekitar Masjid Nabawi. Mereka dijadwalkan berada di Madinah selama 8-9 hari sebelum bergeser ke Mekkah untuk mengikuti prosesi haji.

Suhu ekstrem diperkirakan akan terus terjadi sepanjang musim haji, yakni periode Agustus-Oktober. Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak di inginkan selama beribadah hai para jamaah di sarankan memperbanyak minum air, sering-sering menyemprot wajah atau bagian tubuh dengan air, memakai masker basah, dan membawa payung atau peralatan penunjang saat berpergian kemanapun.