Jeddah bukan sekedar tempat transit menuju Kota Makkah dan Madinah. Kota di tepi Laut Merah ini menyimpan banyak hal menyenangkan untuk dijelajahi. Sebagai pintu gerbang terbesar ke Saudi Arabia, baik melalui pelabuhan laut maupun bandar udara, Jeddah dianggap sebagai kota yang paling kosmopolitan di kerajaan ini. Namun Jeddah tetap tak kehilangan pesona sebagai sebuah museum hidup yang menceritakan kisah peradaban berusia ribuan tahun. Maka di kota ini gedung beton berdesain modern, hotel megah tujuh bintang, hingga mall raksasa tumbuh mengelilingi pusat kota tua yang dipenuhi bangunan abad pertengahan dan pasar-pasar kuno penuh warna.
Menjelajahi Jeddah adalah petualangan yang akan membawa Anda ke dunia modern yang berdampingan harmonis dengan dunia masa lalu yang tetap memesona. Inilah 5 hal yang Anda bisa nikmati di Jeddah dan mencicipi pesona Jeddah secara utuh:
Kota Jeddah
1. Belanja di Al-Balad
Al-Balad merupakan pusat kota seluas 1,5 km2 tersebut masih terus mengeluarkan aroma kehidupan tradisional yang berpusat di beberapa mesjid dan pasar (souk). Inilah surga bagi Anda pecinta belanja, karena ratusan kios yang menjual beragam benda mulai tekstil, kerajinan kulit, hingga perhiasan emas menanti untuk dijelajahi. Pasar terbuka yang paling populer adalah Alawi Souk, Bedu Souk, Qabil Souk, dan Nada Souk. Sedangkan pasar tertutup (dikenal dengan sebutan khan atau kaysariya) paling terkenal adalah Khan Al Hnood, Khan Al Dalaleen, Khan Al Atareen dan Khan Al Qasabah yang merupakan pasar khusus kain.
Al-Balad
2. Menjelajahi Mall Raksasa.
Di Jeddah, mal bukanlah sekedar tempat belanja, namun menjadi “destination mall” yang tak hanya diisi dengan ratusan toko, namun juga amusement park hingga ice skating rink. Tak heran bila bangunan mal di kota ini berukuran super besar dan fasilitasnya pun sangat modern. Mal terbesar dan terbaru di kota ini adalah Mall Arabia dengan lebih dari 300 toko dan dilengkapi dengan Snow Village serta Children’s Theater. Mall lain yang populer di Jeddah adalah Red Sea Mall, Heera International Mall dan Roshan Mall. Hampir semua brand international tersedia di mal-mal tersebut. Jika suhu Jeddah terlalu menyengat namun semangat belanja belum surut.
Mall Arabia Jeddah
3. Mengunjungi Al-Tayibat
Al-Tayibat City Museum for International Civilisation adalah tempat yang tepat bagi Anda yang tertarik dengan kisah peradaban di Jeddah. Komplek museum ini lebih tepat disebut sebuah kota kecil karena terdiri dari 12 bangunan dengan lebih dari 300 kamar yang membentang di atas lahan seluas 10.000 m2. Tampak luar museum yang terletak di distrik Al Faisaliah ini saja sudah memikat hati. Didesain dengan gaya arsitektur Hijazi yang sederhana namun cantik, yang mengombinasikan material batu kapur dan batuan koral dari Laut Merah. Meski bangunannya sudah berusia 300 tahun, namun museum ini dilengkapi dengan instalasi modern untuk menampilkan koleksinya, serta sebuah perpustakaan ilmiah yang lengkap. Koleksi artifak di museum ini dimiliki oleh Sheik Abdul Rauf Khalil, seorang saudagar yang sangat peduli untuk mengabadikan kekayaan sejarah. Manuskrip Islam, koin kuno, furnitur antik, barang pecah belah, hingga patung kayu dan batu adalah sebagian dari koleksinya. Museum ini baru membuka pintunya dengan minimal pengunjung 10 orang dengan harga tanda masuk 30 riyal.
Museum Al-Tayibat
4. Jalan-Jalan di Corniche
Ingin menyelami kegiatan masyarakat lokal di Jeddah? Berjalan menyusuri Corniche di sore hari harus Anda lakukan. Pedestrian sepanjang 35 km ditepian Laut Merah ini adalah tempat hang out bagi penduduk Jeddah, mulai dari anak muda hingga keluarga. Di sepanjang Corniche terdapat berbagai taman dan area rekreasi yang kerap dijadikan lokasi piknik, patung-patung berukuran besar, juha Masjid Al-Rahmah yang sangat populer di kalangan wisatawan. Salah satu daya tarik utama di tempat ini adalah King Fahd Fountain yang merupakan air mancur tertinggi di dunia. Jangan lewatkan pemandangan menakjubkan di malam hari saat air mancur ini menyemburkan air setinggi 260 meter diterangi lampu warna-warni.
Jalur Corniche
Air Mancur Jeddah
Mesjid Al-Rahmah
5. Menikmati Makanan Lokal
Mencicipi kuliner setempat adalah salahsatu cara paling menyenangkan untuk mengenal suatu daerah. Begitu pula saat di Jeddah, jangan lewatkan mencicipi hidangan ala Saudi, Untuk mencicipi shawarma, salah satu street food populer di kawasan Timur Tengah, langkahkan kaki ke Shawarma Shaker Al Jazira yang terletak di Al Matar St, tepat di seberang The Tomb of Eve Graveyard. Berdiri pada tahun 1965, resto ini merupakan pembuat shawarma pertama di Jeddah dan dianggap menyajikan shawarma terbaik di kota ini. Jangan lupa cicipi own baked Mustabbags, pai berbentuk persegi dengan isian gurih dan manis. Untuk menikmati hidangan Hijazi dengan sentuhan modern, resto Foul Wa Douga adalah tempatnya. Foul adalah makanan tradisional yang terbuat dari fava bean, sedangkan duga adalah jenis rempah yang populer. Sesuai dengan namanya, Resto ini menghadirkan comfort food yang populer di Masyarakat Hijazi tersebut serta menu lain seperti Samin, Douga, Hejazi Sweet, Ma’soub dan Sambosa.
Umroh Haji ESQ Tours Travel
Sumber: Majalah Aeromedia
