Akhirnya, Ramadhan telah tiba! Bulan suci penuh berkah ini disambut penuh suka cita oleh seluruh umat muslim di berbagai tempat. Ada beragam tradisi Ramadhan di seluruh dunia yang unik dalam menyambut kebahagian bulan puasa.
Tak terkecuali di Indonesia, kemeriahan Ramadhan akan sangat terasa dan cukup kental di kalangan masyarakat. Dari Sabang sampai Merauke memiliki kebiasaan masing-masing untuk merayakan bulan puasa.
Mulai dari keliling kampung dengan membawa obor (pawai obor), mengadakan acara majelis taklim besar-besaran, hingga membuat festival makanan untuk berbuka puasa bersama. Tentunya, hal ini menjadi bulan puasa lebih berkesan.
Lalu, bagaimana dengan tradisi Ramadhan di seluruh dunia? Apakah juga semeriah Indonesia atau bahkan melebihi? Untuk itu, yuk kita mengenal tradisi Ramadhan di belahan dunia lainnya..
Turki
Turki merupakan salah satu negara besar yang terletak di kawasan perbatasan Eropa dan Asia memiliki kisah menarik akan kejayaan Islam kala itu. Ternyata, mempunyai tradisi unik untuk menyambut kehadiran bulan penuh berkah ini.
Warga muslim Turki setempat akan berkumpul selama bulan suci Ramadhan dimeriahkan oleh lebih 2000 drummer yang berkeliaran di sepanjang jalan Turki. Lebih menariknya lagi, kumpulan drummer akan memukul drum saat waktu sahur juga.
Tradisi ini terus dijaga hingga terus menerus. Setiap pemain drum akan mendapatkan apresiasi dengan memperkenalkan masing-masing anggota, sehingga mereka merasa bangga dan selalu bahagia saat bermain. Dengan begitu, di masa yang akan datang selalu muncul tradisi berikut di tengah masyarakat metropolitan.
Pakistan
Tidak kalah dengan tradisi Ramadhan di seluruh dunia lainnya, Pakistan memiliki kebiasaan untuk dalan menyambut kebahagian Ramadhan. Para wanita Pakistan berbondong-bondong membeli gelang warna- warni, kemudian melukis di tangan dan kaki mereka masing-masing menggunakan henna.
Dengan adanya tradisi ini membuat penjual toko berlomba-lomba menghiasi toko mereka agar tampak menarik dan membiarkannya tetap buka sepanjang hari. Selain itu, para wanita pelukis hena membangung toko kecil-kecilan dekat toko perhiasan, sehingga para pelanggan tertarik melukiskan tangan atau kaki mereka dengan henna setelah berbelanja.
Mesir
Kalau di negara yang satu ini, warga muslim setempat akan menggantung lentera berwarna-warni di sepanjang jalan di Mesir. Hal tersebut memiliki makna tersendiri, dimana cahaya lentera itu suka cita setiap muslim ketika Ramadhan hadir. Tak lupa, pemasangan kabel yang rumit mengartikan kesatuan persaudaran islam akan semakin kuat.
Jika, Anda memiliki rencana untuk merasakan Ramadhan di Mesir jangan kaget jika sepanjang jalan selama bulan Ramadhan, lentera akan tetap menyala. Dengan begitu, kebahagian muslim takkan pernah padam dirasakan.
Maroko
Selama bulan Ramadhan, Lingkungan di Maroko akan dipenuhi dengan nuansa music terompet yang sepanjang perjalanan. Sama seperti di Turki, alunan suara dari terompet menjadikan bunyik ketika membangung sahur warga setempat.
Tradisi sudah cukup lama dilakukan oleh warga muslim di Maroko sejak Nabi Muhammad SAW masih hidup. Ketika itu, para sahabat Rasulullah SAW melantunkan shalawat dan doa dengan merdu sambil menyusuri jalan saat fajar.
Demikianlah sebagian tradisi Ramadhan di seluruh dunia yang cukup meriah. Semoga di tahun selanjutnya, kita semua diberikan kesempatan untuk bertemu Ramadhan kembali.
Akhir kata, semoga bermanfaat.