Hai orang yang beriman! Bersabarlah dan tabahlah. Pertahankan (negeri) dan bertawakallah kepada Allah, supaya kamu berjaya.” QS Ali ‘Imran (Keluarga ‘Imran) 3:200
Tanpa pemahaman yang baik tentang Rukun Iman, Rukun Islam, dan Ihsan, hasil haji akan terbatas pada ritual saja. Karena itu, sebelum melaksanakan ibadah puncak ini, sangat dianjurkan untuk melakukan penggalian ilmu lebih dulu melalui hati serta pikiran, tentang Iman, Islam, dan Ihsan yang sesungguhnya. Lalu, tetapkan visi yang kuat sehingga seusai ibadah haji, ia akan beroleh kekuatan yang dahsyat.
Banyak orang melakukan ibadah haji hanya untuk “kepentingan setelah kematian” saja. Padahal, manfaat haji sangatlah esensial dalam kehidupan di dunia. Haji dianjurkan untuk dilakukan ketika manusia masih dalam usia produktif—sebagai modal dasar peningkatan ketangguhan pribadi dan ketangguhan sosial—sehingga manfaatnya bisa lebih optimum dirasakan dalam hidup kita; membangun dan menyejahterakan bumi; juga sebagai modal dasar dalam meraih keberhasilan dunia dan akhirat. Dari haji pulalah peningkatan kadar kecerdasan emosi dan spiritual mampu terpancarkan. Inilah Makna Ihram yang sebenarnya.
Oleh : Rasyid Taufik, Trainer ESQ Berlisensi DR. H.C Ary Ginanjar Agustian