Haji merupakan rukun Islam ke 5 yang wajib dilaksanakan oleh umat Muslim yang ada di seluruh penjuru bumi. Haji menjadi puncak dari segala ibadah karena disitu dibutuhkan pengoborbanan. Pengorbanan lahir dan batin. Namun saat ini, ibadah Haji hanya menjadi sekadar ritual saja tanpa adanya makna. Banyak jamaah yang melaksanakan ibadah hanya sekadar menuntaskan kewajiban tanpa mengambil pelajaran berharga.
Jika kita kilas balik pada zaman Rasulullah SAW, perjalanan ibadah haji tidak semudah saat ini. Beliau dan para Sahabat harus menempuh perjalanan panjang menggunakan unta untuk bisa sampai ke kota Mekkah. Bersama kurang lebih 1400 orang, Rasulullah menaiki unta untuk bisa menunaikan ibadah haji.
Di tengah gurun pasir yang gersang, semangat untuk beribadah tak pernah padam. Semangat untuk pergi haji juga dirasakan oleh jamaah haji Indonesia. Haji zaman dulu saat penjajahan Belanda, peraturan terkait ibadah haji sangat diperketat. Karena Belanda sangat takut dengan orang-orang yang sudah berhaji. Mereka menganggap orang-orang yang pergi haji akan membawa dampak yang besar untuk melengserkan kekuasaan Belanda pada zaman itu.
Di tahun 1825, pemerintah Belanda mengeluarkan peraturan bagi jamaah yang ingin pergi haji untuk membayar 110 gulden. Dan itupun mereka harus berangkat menggunakan kapal milik belanda. Dan dari tahun ke tahun peraturan itu semakin ketat. Menunaikan ibadah haji pada zaman Belanda terasa sulit karena ada peraturan dan batasan yang diterapkan oleh mereka. Mereka sangat khawatir bahwa orang-orang yang pergi haji akan memicu pemberontakan terhadap penjajah yang berkuasa.
Lain dulu lain sekarang. Pelaksanaan haji zaman sekarang sangat dimudahkan. Tak perlu dipersulit untuk bisa berangkat ke Tanah Suci. Cukup mendaftarkan diri dan membayarkan sejumlah uang, jamaah sudah bisa berangkat haji sesuai dengan masa tunggu. Ada 2 pilihan yang bisa calon jamaah pilih untuk bisa menunaikan ibadah haji.
Bisa melalui jalur regular yaitu mendaftar haji lewatKementrian Agama ataupun melalui jaur khusus, yaitu mendaftar haji lewat penyedia jasa haji. Di zaman ini, semuanya dimudahkan. Namun mengapa dengan adanya jalur yang mudah spirit untuk menunaikan ibadah haji saat ini justru menurun?
Berbanding terbalik dengan zaman Rasulullah dan zaman penjajahan Belanda.
Ayo kita munculkan kembali semangat berhaji. Insya allah dengan semangat yang berapi-api, Allah mudahkan setiap usaha dan doa kita untuk bisa sampai ke Tanah Suci.
Info haji bersama ESQ Tours Travel, klik tombol di bawah ini :