Konstantionpel adalah ibu kota Kekaisaran Romawi yang hampir selama Abad Pertengahan, Konstantinopel merupakan kota terbesar dan termakmur di Eropa. Sekurang-kurangnya sejak abad ke-10, kota ini umum disebut Istanbul. Pada tahun 1453 Konstantinopel berhasil di taklukan oleh Sultan yang masih berusia 21 tahun. Tahukah Anda siapakah beliau ? Beliau adalah Muhammad Al-Fatih tercatat dalam sejarah dunia dan terus dikenang hingga kini. Muhammad al-Fatih adalah seorang raja atau sultan Kerajaan Utsmani yang paling tersohor.
Beliau merupakan sultan ketujuh dalam sejarah Bani Utsmaniah, al-Fatih adalah gelar yang senantiasa melekat pada namanya Karena dialah yang menaklukan Kerajaan Romawi Timur yang telar berkuasa 11 abad. Program besar yang langsung ia canangkan ketika menjabat sebagai khalifah adalah menaklukkan Konstantinopel. Peperangan dahsyat pun terjadi, benteng yang tak tersentuh sebagai simbol kekuatan Bizantium itu akhirnya diserang oleh orang-orang yang tidak takut akan kematian.
Akhirnya kerajaan besar yang berumur 11 abad itu jatuh ke tangan kaum muslimin. Peperangan besar itu mengakibatkan 265.000 pasukan umat Islam gugur. Pada tanggal 20 Jumadil Awal 857 H bersamaan dengan 29 Mei 1453 M, Sultan al-Ghazi Muhammad berhasil memasuki Kota Konstantinopel. Sejak saat itulah ia dikenal dengan nama Sultan Muhammad al-Fatih, penakluk Konstantinopel. Saat memasuki Konstantinopel, Sultan Muhammad al-Fatih turun dari kudanya lalu sujud sebagai tanda syukur kepada Allah. Setelah itu, ia menuju Gereja Hagia Sophia dan memerintahkan menggantinya menjadi masjid. Konstantinopel dijadikan sebagai ibu kota, pusat pemerintah Kerajaan Utsmani dan kota ini diganti namanya menjadi Islambul yang berarti negeri Islam, lau akhirnya mengalami perubahan menjadi Istanbul.