
Kesehatan kini menjadi salah satu fokus utama dalam penyelenggaraan ibadah haji. Pemerintah Arab Saudi dan Pemerintah Indonesia menegaskan bahwa hanya jemaah yang memenuhi kriteria istithaah kesehatan yang dapat diberangkatkan menunaikan ibadah Haji.
Melalui unggahan resmi Kantor Urusan Haji Jeddah (@kantorurusanhaji), disampaikan bahwa beberapa kondisi medis tidak memenuhi syarat istithaah untuk berhaji. Kondisi tersebut meliputi:
• Gagal ginjal, jantung, paru kronis, atau gagal hati tingkat lanjut
• Gangguan saraf atau kejiwaan berat
• Lansia dengan demensia
• Kehamilan trimester ketiga atau berisiko tinggi
• Penyakit menular aktif seperti TB paru dan demam berdarah
• Kanker yang sedang menjalani kemoterapi
“Bekali diri dengan ilmu. Persiapkan badan dengan kesehatan.” – Kantor Urusan Haji Jeddah
Sementara itu, Detik.com (13 Oktober 2025) memberitakan bahwa Kementerian Kesehatan RI bersama Kementerian Agama RI akan memperketat pelaksanaan pemeriksaan istithaah kesehatan. Jemaah yang tidak memenuhi standar medis di Tanah Suci dapat dipulangkan ke Indonesia untuk mencegah risiko kesehatan berat selama ibadah berlangsung.
ESQ Tours: Istithaah Bukan Sekadar Administrasi, Tapi Amanah Ilahi
Direktur ESQ Tours, Muhamad Solihin, menyampaikan bahwa kebijakan ini bukan bentuk pembatasan, melainkan perlindungan bagi jemaah agar dapat beribadah dengan aman dan sempurna.
“Istithaah bukan sekadar surat keterangan sehat, tapi bagian dari tanggung jawab kita kepada Allah. Menunda keberangkatan karena alasan medis bukan kegagalan, justru bentuk ketaatan dan kedewasaan iman,” ujar Solihin dalam program Monopodcast Pagi @esqhajj.
Ia menambahkan bahwa mulai tahun keberangkatan 2026 dan 2027, jemaah diimbau memulai pemeriksaan kesehatan sejak masa tunggu, bukan menjelang keberangkatan.
“Banyak jemaah yang sudah menunggu 10–15 tahun. Waktu panjang itu seharusnya digunakan untuk memperkuat fisik, mengatur pola hidup, dan menjaga stabilitas penyakit kronis,” lanjutnya.
Langkah Pembinaan ESQ Tours
Sebagai bagian dari ESQ Meaningful Journey, ESQ Tours saat ini melaksanakan pembinaan menyeluruh kepada calon jemaah, meliputi:
1. Pendidikan Fiqih dan Hikmah Haji-Umrah
2. Pembinaan mental dan spiritual sebelum keberangkatan
3. Pemeriksaan kesehatan periodik melalui mitra klinik dan rumah sakit
4. Kelas manasik yang juga membahas kesehatan dan kesiapan fisik
Melalui program ini, ESQ berharap jemaah bukan hanya siap secara finansial, tetapi juga siap secara fisik, mental, dan spiritual.
🟢 Disclaimer:
Informasi ini bersifat edukatif dan bertujuan meningkatkan kesadaran calon jemaah haji tentang pentingnya istithaah kesehatan. ESQ Tours mendukung seluruh kebijakan Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Arab Saudi dalam penyelenggaraan ibadah Haji yang aman, tertib, dan bermartabat.