Bisa menginjakkan kaki di Tanah Suci memang menjadi sebuah keinginan setiap umat Muslim yang ada di dunia. Maka dari itu, setiap orang yang datang ke sana, pastinya tak mau melewatkan waktu sedikit pun untuk beribadah.
Di Tanah suci ada tempat-tempat yang dipercaya sangat mustajab untuk berdoa. Orang-orang dari berbagai penjuru dunia datang dan berbaur menjadi satu, hanya untuk memuliakan satu nama, Allah Azza Wa Jalla.
Namun, lagi-lagi. Kontrol kita sebagai manusia ini kadang sulit dijaga. Ibadah di Tanah Suci yang seharusnya menjadi rahasia antara individu dan Allah, menjadi riya lantaran tak tahan untuk mengupload foto dengan berbagai pose ketika di Tanah Suci.
Sudah menjadi hal yang biasa bagi para jamaah ketika berselfie atau melakukan swafoto saat sampai di Tanah Suci, baik itu saat mengunjungi Mekkah atau Madinah. Tak jarang pula,kegiatan pengambilan foto tersebut membuat risih ornag-orang yan sedang beribadah.
Karena seringnya hal ini terjadi, maka Pemerintah Arab membuat peraturan baru. Di tahun 2017 lalu, pemerintah Arab Saudi membuat peraturan bahwa jamaah haji ataupun umroh melarang pengambilan swafoto di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.
Karena melakukan swafoto dianggap akan mengganggu perhatian dan kekhusyukan jamaah lain yang sedang beribadah.
Pemerintah Arab Saudi mengharapkan peraturan Larangan Selfie Di Masjidil Haram ini dapat dipatuhi oleh setiap jamaah yang akan datang ke Tanah Suci. Selain untuk menghormati jamaah lain yang sedang beribadah, larangan swafoto ini juga memiliki alasan lain yang cukup masuk di akal. Larangan swafoto di depan Kabah untuk menghindari sifat riya ataupun pamer.
Semoga kita semua bisa menyikapi peraturan ini dengan baik dan bijak.