Skip to main content

Islam Sudah Lama Masuk ke Korea Selatan? (Part #2)

By April 30, 2019ESQ Leisure
02---Tours---Golden-Civilization--Islam-Sudah-Lama-Masuk-Ke-Korea-Selatan

Meaningful Journey – Jika pada artikel sebelumnya, kita telah membahas pengenalan kembali Islam di abad ke-20. Maka, saat ini akan mengulik alasan mengapa butuh 7 abad lamanya untuk memperkenalkan Islam kembali di Negeri Ginseng. Untuk itu, simak penjelasan dibawah ini.

Sudah di verifikasi oleh banyak ilmuwan bahwa Islam masuk ke Korea pada abad ke-9. Hal ini dikarenakan adanya hubungan perdagangan antara Korea Selatan dengan Arab dan Persia.

Namun, jauh sebelum itu Korea Selatan sudah menjadi tempat lintasan bagi pedagang muslim Asia Timur di masa Dinasti Tang, tepat pada pertengahan abad ke-7. Lalu, mereka membentuk kontak terhadap Silla, salah satu dari tiga kerajaan di Korea Selatan.

Sayangnya hubungan perdagangan tersebut tidak berlangsung lama. Hal ini disebabkan karena Kekhalifahan Abbasiyah kalah dalam Pertempuran Talas dengan Dinasti Tang yang dipimpin oleh seorang jendral Cina asal keturunan Goguryeo, Gao Xianzhi.

Kemudian, saat periode Silla Bersatu di awal abad ke-9 pedagang Persia dan Arab berdatangan. Bermula dari situlah banyak bangsa Persia yang menetap di Korea Selatan, serta banyak dari mereka mendirikan perkampungan Muslim.

Selang berapa lama, akhirnya para pemukim memutuskan untuk menikah dengan wanita Korea. Dengan begitu, banyak warga Korea Selatan berpindah menjadi mualaf.

Hubungan yang berawal dari perdagangan pun berlanjut di masa Kerajaan Goryeo hingga abad ke-15. Hal ini berdampak pada semakin banyak muslim Timur Tengah dan Asia Tengah yang memilih menetap di sana, lalu membangun keluarga.

Akan tetapi, kisah di atas ini tidak berlanjut dengan kebahagian. Karena pada masa Kerajaan Joseon ada sebuah permasalahan diplomatik yang menyebabkan Islam tidak diterima baik.

Kala itu, ada sebuah peraturan yang tidak memperbolehkan masyarakat Korea Selatan melakukan ritual dan atribut muslim. Dekrit ini ditetapkan saat kepemimpinan Sejong Agung, Dinasti Joseon. Maka, kontak Korea Selatan dengan dunia muslim telah putus.

Padahal sebelumnya hal tersebut terjadi, ketertarikan masyarakat Korea Selatan terhadap ajaran Islam cukup besar. Bahkan pada setiap ritual kerajaan, para masyarakat muslim diundang untuk melafalkan Al- Qur’an. Dengan demikian, orang Islam saat itu dianggap penting oleh pihak penguasa.

Semenjak putusnya hubungan dengan dunia Islam, bangsa Timur Tengah tidak lagi melewati Korea Selatan sebagai lintasan perdagangan. Dan Korea Selatan hanya melakukan kontak pada China dan Jepang.

Itulah alasan mengapa membutuhkan waktu yang lama untuk memperkenalkan Islam kembali di Negeri yang populer dengan Kpop. Butuh 7 abad lamanya hingga pada abad ke-20 Islam kembali hadir di sana.

Seperti kisah lainnya, perjalan dalam menyebarkan Islam di dunia tidaklah mudah. Butuh kesabaran dan keteguhan yang kuat dalam mewujudkan cita-cita tersebut.