Skip to main content

PERJUANGAN MERAIH KABAH di MASJIDIL HARAM, PASTI TAK AKAN BISA TERLUPAKAN

Tak mudah untuk beribadah didekat Kabah saat Anda beribadah haji ataupun umroh, apalagi menyentuhnya. Jamaah harus berjuang, sepenuh hati dan tenaga untuk bisa mendekati kabah bahkan untuk menyentuhnya. Kabah di Masjidil Haram, menjadi kiblat salat umat Islam dari seluruh dunia. Bangunan Kabah berbentuk seperti kubus, dengan panjang sekitar 13 m, lebar 11 m, dan tinggi 12 m.

Temboknya terbuat dari batu marmer dan bangunan Kabah ditutupi kain hitam. Di luar musim haji, saat umroh pun area sekitar Kabah hampir tak pernah sepi jamaah yang datang untuk beribadah tawaf dan berdoa. Umat Muslim mengimani adanya sejumlah tempat di Makkah, di mana doa akan dikabulkan Allah, termasuk di Masjdil Haram. Namun ada beberapa bagian Kabah dan sekitarnya yang diutamakan, seperti Multazam yang merupakan bagian di antara pintu Kabah dan Hajar Aswad, Maqam Ibrahim, Hijr Ismail, serta Hajar Aswad itu sendiri.

Maka tak mengherankan kalau umat muslim dari seluruh dunia beramai-ramai berjuang mendekati Kabah untuk salat dan berdoa. Salah satu momen beribadah di dekat Kabah adalah saat tawaf, yaitu mengelilingi Kabah 7 kali. Tawaf dilaksanakan berbarengan dengan ribuan umat muslim lainnya dari seluruh dunia. Rasa haru tak ayal terasa kala tawaf, berkeliling Kabah bersama ribuan orang yang bergerak seirama, sembari terus berdoa, mengagungkan nama Allah.

Saat tawaf, memang akan terlihat banyak orang yang berusaha untuk terus maju mendekat ke Kabah. Jika ketika tawaf Anda tak sempat maju hingga menyentuh Kabah, cobalah untuk berjuang kembali ke sana setelah tawaf usai. Anda dapat mencoba untuk maju perlahan di tengah ribuan jamaah lainnya. Kabah mungkin sudah terasa dekat, namun untuk benar-benar menyentuh bagiannya dibutuhkan kegigihan. Jamaah tentunya akan berebut menyentuh tempat-tempat di mana doa-doa akan dikabulkan.

Misalnya saja mencium Hajar Aswad. Nah, Hajar Aswad ini adalah batu hitam yang menempel di sudut timur Kabah, dekat dengan pintu bangunan kubus yang ikonik tersebut. Umat Islam meyakini Hajar Aswad sebagai batu yang diturunkan dari surga. Memang, ada sejumlah orang yang menawarkan jasa menyentuh hajar Aswad, namun semua itu tinggal keputusan Anda saja ingin menggunakan jasa atau tidak.

Tak hanya berdesakan, Anda bukan tidak mungkin akan terdorong kesana kemari sebelum akhirnya benar-benar bisa menyentuh Hajar Aswad. Tentunya kalau bisa menyentuh Hajar Aswad, akan menjadi anugerah tersendiri dan momen tak terlupakan seumur hidup. Para jamaah juga banyak yang berdoa dan mencium Kiswah, kain hitam pembungkus Kabah. Kain ini secara reguler diberi minyak wangi sehingga harum kalau dicium.

Tentunya untuk bisa meraih Kabah dibutuhkan sikap sabar, ikhlas, pasrah dan banyak bersyukur. Umroh sendiri menjadi momen untuk belajar berserah diri dengan apa yang menjadi kehendak-Nya.